Saturday, February 12, 2011

"SAYA, INTERNET & GAYA HIDUP"

Awal dari nafasku hanya tangisan yang menjadi alat komunikasi, dimana harus memberikan sinyal lapar dan haus kepada ibuku, perlahan-lahan aku mulai migrasi ke kertas untuk menyampaikan informasi kepada sang guru akan kemampuan intelektual yang saya miliki.

Ketika umurku sudah remaja sehelai kertas sudah jarang dipakai dalam berbagi informasi. Media komunikasi pun berupah menjadi era digital. Setiap individu memakai internet melalui mobile phone (hp), dan komputer dalam menyampaikan informasi. Setiap manusia terhubung dengan sebuah alat komunikasi, yang dapat berhubungan jarak jauh, pertama-tama Cuma browsing, berlanjut dengan cari temen, dan bahkan mencari jodoh lewat chating. Era chating pun berakhir ketika diriku mulai masuk universitas, Setiap hari haya duduk disebuah bangku yang terdapat sebuah komputer yang terhubung dengan koneksi internet.

Mudah nya hidupku, tak perlu menghabiskan banyak tenaga dan waktu dalam berfikir, mencari sesuatu, menjalin silaturahmi, dan mencari hiburan. Hanya dengan duduk di bangku tersebut aku dapat menyimpan berbagai informasi yang terdapat dalam otakku ke sebuah hardisk yang dapat di share melalui internet.

Mau minta uang saku bulanan ke orang tua tinggal pake VOIP “murah meria euy * anak kos mode on”, sudah punya duit, mau beli apa tinggal browsing bayarnya gampang bisa pakai internet banking. Hiburan pun tersedia mulai dari game online, streaming tv, videos streaming, music, movie, streaming radio dan lain nya.

Kuliah yang dulunya harus ke kampus sekarang tak perlu beranjak dari sebuat kursi yang hampir patah itu. Semakin lama duduk disana badan ku menjadi gemuk, mata menjadi merah, daya fikir melemah dan daya penyimpanan otakku berkurang gara-gara suka nyimpan informasi di hardisk. Sifat malas yang membuat manusia ingin hidup seperti ini.

Inilah pilihan hidupku. Jika mendapatkan suatu pilihan, aku akan memilih selembar kertas dari pada sebuah perangkat yang terhubung ke internet. Akan tetapi dunia tak banyak memberikan kesempatan itu untuk diriku, bila aku tindak menggunakan perangkat digital dalam hari-hariku maka aku akan kelaparan

Bhinneka.Com

jangan lupa klo anda menyukai artikle ini segera like di bhinneka.com facebook page
klik disini